Panel Filter adalah panel yang digunakan untuk memberikan efek pada suatu objek. Objek tersebut berupa text, movie clip dan button. Fasilitas filter ini mulai diperkenalkan pada Flash 8. Objek yang menggunakan efek dari fasilitas filter ini tidak hanya berubah tampilannya saja tetapi dapa juga dianimasikan dengan menggunakan motion tween. Misalnya pada frame 1 anda membuat sebuah movie clip lingkaran dan pada frame 10 anda memberikan efek glow pada movie clip lingkaran tersebut apabila kemudian anda memberikan motion tween pada frame lingkaran itu berada maka akan terlihat sebuah animasi dimana sebuah lingkaran yang tadinya biasa saja kemudian berubah menjadi bersinar. Untuk menggunakan panel filter ini anda dapat membukanya melalui menubar Window>Properties>Filters.
1. Add Filter : ketika tombol ini ditekan akan muncul menu lagi
Preset : akan muncul 3 menu apabila anda menyeleksi menu preset ini.
Save As : digunakan untuk menyimpan filter dengan parameter yang sudah anda atur. Untuk menggunakannya, terlebih dahulu anda harus memilih filter yang sudah disediakan. Kemudian atur parameternya sesuai keinginan anda. Lalu pilih Save As ini untuk menyimpan filter hasil modifikasi anda. Filter hasil Save As akan muncul di bawah Delete
Rename : digunakan untuk mengulangi pemberian nama filter hasil Save As
Delete : digunakan untuk menghapus filter hasil Save As
Remove All : digunakan untuk menghapus seluruh filter yang anda gunakan pada objek yang terseleksi.
Enable All : digunakan untuk mengaktifkan filter yang sebelumnya dinonaktifkan pada objek yang terseleksi.
Disable All : digunakan untuk mengnonaktifkan filter yang sebelumnya diaktifkan pada objek yang terseleksi.
Drop Shadow : digunakan untuk memberikan efek drop shadow pada objek
Blur : digunakan untuk memberikan efek blur pada objek
Glow : digunakan untuk memberikan efek glow pada objek
Bevel : digunakan untuk memberikan efek bevel pada objek
Gradient Glow : digunakan untuk memberikan efek gradient glow pada objek
Gradient Bevel : digunakan untuk memberikan efek gradient bevel pada objek
Adjust Color : digunakan untuk mengatur brightness, contrast, saturation, dan hue pada objek
2. Remove Filter : digunakan untuk menghapus filter yang digunakan pada objek yang terseleksi. Untuk menghapus filter yang anda gunakan, anda terlebih dahulu harus menyeleksi filter yang ingin dihapus lalu itu tekan tombol remove filter ini untuk menghapusnya.
3. Filter Box : Kotak yang digunakan untuk menampilkan filter yang digunakan pada objek.
A. Menggunakan drop shadow
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan EXAMPLE.
3. Seleksi static text tersebut kemudian tekan Window>Properties>Filters pada menubar.
4. Pada panel filter yang muncul tekan tombol Add Filter (+). Pada menu yang muncul pilih drop shadow.
5. Kemudian anda akan melihat tampilan panel filter seperti gambar di bawah ini :
1. Blur X : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan drop shadow berdasarkan koordinat x
2. Blur Y : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan drop shadow berdasarkan koordinat y
3. Strength : digunakan untuk mengatur ketebalan drop shadow
4. Quality : digunakan untuk mengatur kualitas drop shadow
5. Color : digunakan untuk mengganti warna drop shadow
6. Angle : digunakan untuk mengatur sudut drop shadow dengan objek
7. Distance : digunakan untuk mengatur jarak drop shadow dengan objek
8. Knockout : digunakan untuk membuat warna objek menjadi transparan
9. Inner Shadow : digunakan untuk membuat drop shadow berada di dalam objek
10. Hide Object : digunakan untuk membuat objek menghilang
6. Atur parameter-parameter yang ada untuk menghasilkan berbagai macam bentuk drop shadow.
7. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya
Contoh hasil berkreasi dengan drop shadow
B. Menggunakan blur
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan EXAMPLE.
3. Seleksi static text tersebut kemudian tekan Window>Properties>Filters pada menubar.
4. Pada panel filter yang muncul tekan tombol Add Filter (+). Pada menu yang muncul pilih blur.
5. Kemudian anda akan melihat tampilan panel filter seperti gambar di bawah ini :
1. Blur X : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan blur berdasarkan koordinat x
2. Blur Y : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan blur berdasarkan koordinat y
3. Quality : digunakan untuk mengatur kualitas blur
6. Atur parameter-parameter yang ada untuk menghasilkan berbagai macam bentuk blur.
7. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya
Contoh berkreasi dengan blur
C. Menggunakan glow
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan EXAMPLE.
3. Seleksi static text tersebut kemudian tekan Window>Properties>Filters pada menubar.
4. Pada panel filter yang muncul tekan tombol Add Filter (+). Pada menu yang muncul pilih glow.
5. Kemudian anda akan melihat tampilan panel filter seperti gambar di bawah ini :
1. Blur X : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan glow berdasarkan koordinat x
2. Blur Y : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan glow berdasarkan koordinat y
3. Strength : digunakan untuk mengatur ketebalan glow
4. Quality : digunakan untuk mengatur kualitas glow
5. Color : digunakan untuk mengganti warna glow
6. Knockout : digunakan untuk membuat warna objek menjadi transparan
7. Inner Shadow :digunakan untuk membuat glow berada di dalam objek
6. Atur parameter-parameter yang ada untuk menghasilkan berbagai macam bentuk glow.
7. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya
Contoh berkreasi dengan glow
D. Menggunakan bevel
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan EXAMPLE.
3. Seleksi static text tersebut kemudian tekan Window>Properties>Filters pada menubar.
4. Pada panel filter yang muncul tekan tombol Add Filter (+). Pada menu yang muncul pilih bevel.
5. Kemudian anda akan melihat tampilan panel filter seperti gambar di bawah ini :
1. Blur X : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan bevel berdasarkan koordinat x
2. Blur Y : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan bevel berdasarkan koordinat y
3. Strength : digunakan untuk mengatur ketebalan bevel
4. Quality : digunakan untuk mengatur kualitas bevel
5. Shadow : digunakan untuk mengatur warna bayangan bevel
6. Highlight : digunakan untuk mengatur warna cahaya bevel
7. Angle : digunakan untuk mengatur sudut bevel dengan objek
8. Distance : digunakan untuk mengatur jarak bevel dengan objek
9. Knockout : digunakan untuk membuat warna objek menjadi transparan
10. Type : digunakan untuk mengatur tampilan bevel. Terdapat 3 pilihan yaitu : Inner (efek bevel hanya berada di dalam objek), Outer (efek bevel hanya berada di luar objek), Full (efek bevel berada di dalam dan di luar objek)
6. Atur parameter-parameter yang ada untuk menghasilkan berbagai macam bentuk bevel.
7. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya
Contoh berkreasi dengan bevel
E. Menggunakan gradient glow
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan EXAMPLE.
3. Seleksi static text tersebut kemudian tekan Window>Properties>Filters pada menubar.
4. Pada panel filter yang muncul tekan tombol Add Filter (+). Pada menu yang muncul pilih gradient glow.
5. Kemudian anda akan melihat tampilan panel filter seperti gambar di bawah ini :
1. Blur X : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan gradient glow berdasarkan koordinat x
2. Blur Y : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan gradient glow berdasarkan koordinat y
3. Strength : digunakan untuk mengatur ketebalan gradient glow
4. Quality : digunakan untuk mengatur kualitas gradient glow
5. Angle : digunakan untuk mengatur sudut gradient glow dengan objek
6. Distance : digunakan untuk mengatur jarak gradient glow dengan objek
7. Knockout : digunakan untuk membuat warna objek menjadi transparan
8. Type : digunakan untuk mengatur tampilan gradient glow. Terdapat 3 pilihan yaitu : Inner (efek gradient bevel hanya berada di dalam objek), Outer (efek gradient bevel hanya berada di luar objek), Full (efek gradient bevel berada di dalam dan di luar objek)
9. Gradient Color : digunakan untuk mengatur warna pada gradient glow
6. Atur parameter-parameter yang ada untuk menghasilkan berbagai macam bentuk gradient glow.
7. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya
Contoh berkreasi dengan gradient glow
F. Menggunakan gradient bevel
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan EXAMPLE.
3. Seleksi static text tersebut kemudian tekan Window>Properties>Filters pada menubar.
4. Pada panel filter yang muncul tekan tombol Add Filter (+). Pada menu yang muncul pilih gradient bevel.
5. Kemudian anda akan melihat tampilan panel filter seperti gambar di bawah ini :
1. Blur X : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan gradient bevel berdasarkan koordinat x
2. Blur Y : digunakan untuk mengatur tingkat kekaburan gradient bevel berdasarkan koordinat y
3. Strength : digunakan untuk mengatur ketebalan gradient glow
4. Quality : digunakan untuk mengatur kualitas gradient bevel
5. Angle : digunakan untuk mengatur sudut gradient bevel dengan objek
6. Distance : digunakan untuk mengatur jarak gradient bevel dengan objek
7. Knockout : digunakan untuk membuat warna objek menjadi transparan
8. Type : digunakan untuk mengatur tampilan gradient bevel. Terdapat 3 pilihan yaitu : Inner (efek gradient bevel hanya berada di dalam objek), Outer (efek gradient bevel hanya berada di luar objek), Full (efek gradient bevel berada di dalam dan di luar objek)
9. Gradient Color : digunakan untuk mengatur warna pada gradient bevel
6. Atur parameter-parameter yang ada untuk menghasilkan berbagai macam bentuk gradient bevel.
7. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya
Contoh berkreasi dengan gradient bevel
G. Menggunakan adjust color
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah static text bertuliskan EXAMPLE.
3. Seleksi static text tersebut kemudian tekan Window>Properties>Filters pada menubar.
4. Pada panel filter yang muncul tekan tombol Add Filter (+). Pada menu yang muncul pilih adjust color.
5. Kemudian anda akan melihat tampilan panel filter seperti gambar di bawah ini :
6. Atur parameter-parameter yang ada untuk menghasilkan berbagai macam bentuk adjust color.
1. Brightness : Digunakan untuk mengatur tingkat ketebalan brightness
2. Contrast : Digunakan untuk mengatur tingkat ketebalan contrast
3. Saturation : Digunakan untuk mengatur tingkat ketebalan saturation
4. Hue : Digunakan untuk mengatur tingkat ketebalan hue
5. Reset : digunakan untuk membuat nilai brightness, contrast, suturation, dan hue menjadi 0
7. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar